Saturday, March 7, 2020

Cinta dan Sebuah kertas

Cinta dan legalitas adalah sesuatu yang sangat berbeda.

Sayangnya di negara ini cinta diatur oleh satu rangkaian seremoni berdasarkan kepercayaan tertentu yang apabila syah akan menghasilkan sebuah buku catatan pernikahan.

Cinta itu buta. Cinta itu indah, tidak mengenal arti diskriminasi.

Cinta tidak dibatasi oleh kepercayaan, warna kulit, suku dan usia.

Cinta datang pada siapa saja yang dia mau. Tanpa batasan tanpa embel-embel, it happens and its simple.

Cinta di negara yang meyakini beberapa agama dan mengakui ke bersamaan itu indah, tidak seindah kenyataannya.

Mempersatukan cinta di negara ini ribet dengan segala embel-embel dan prosedur yang sungguh berbelit.

Lebih lebih lagi mengharuskan SATU acara SATU akta. Tidak ada negosiasi.

Kalau kamu jatuh cinta pada seseorang yang berbeda, kamu harus siap berkorban atau pasanganmu berkorban.

Mengorbankan kepercayaan yang kamu yakini, sementara atau selamanya.

Mempersatukan cinta yang berbeda dinegara ini harus punya kekuatan besar atas yang diyakini nya atau kamu harus punya strategi.

Strategi untuk memanipulasi sebuah kertas yang mungkin nantinya akan berguna sebagai landasan hukum jika terjadi ini itu.

Padahal cinta adalah hak segala bangsa, segala usia, segala gender, segala kepercayaan dan segala suku.

Aku setuju bahwa hukum melindungi tapi apakah betul melindungi?

Perkawinan dengan satu keyakinan dan satu surat tidak menjamin perlindungan hukum jika salah satu di ceraikan.

Hak-hak wanita dan anak di abaikan dan tidak ada sanki atas pelanggaran yang dilakukan oleh kaum adam.

Sehingga kalau boleh jujur, SATU AKTA pun tidak menjamin bahwa kita terlindungi secara otomatis atas hukum yang berlaku atasnya.

Lalu apakah artinya peraturan yang mengharuskan satu acara satu akta?  Semua kembali pada individu masing-masing.

Di negara ini dimana kepercayaan begitu kuat, hukum atas perkawinan satu surat, harus dipandang melalui kepercayaan diri masing-masing.

Kembali kehati nurani yang percaya. Apakah memang ini jalan yang terbaik untuk bersatu? Haruskah aku mengorbankan kepercayaanku? Bagaimana dengan anak anak kelak? Kepercayaan adalah hal terpenting dalam hidup kita yang kita pegang sampai akhir hayat.

Surat boleh satu, surat boleh di manipulasi, tapi apakah kita bisa memanipulasi kepercayaan kita? apakah kita tidak akan dihantui rasa berdosa?

Semua kembali lagi kepada individu masing-masing. Surat hanyalah surat. Hati dan cinta tetap merupakan hal yang berbeda.

Apalagi jika kemudian cinta harus dianalisa dengan logika. Cinta tidak lagi murni.

Karena memang begitulah adanya jatuh cinta pada seseorang yang berbeda di negara ini believe it or not.

You will never get anywhere.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
I am ME In all the world there is No one else exactly like me There are persons who have Parts like me, but no one who Adds me up exactly like me Therefore, everything that comes out of me is authentically MINE because I alone chose it “Virginia Satir”