Sunday, August 16, 2015

Kamu adik ku - You are my sista!

Kamu adik ku. 
Adik kandung ku. 

Empat bulan aku berharap bisa melihat mu sehat dan waras kembali. 
Setelah hari hari gelap mu di panti rehabilitasi aka padepokan sakit jiwa. 
Kamu bilang "Aku menangis dan menyesal melihat anak-anak ku tumbuh tanpa aku" 
"Aku berjanji akan selalu sehat"

Itu November akhir tahun lalu. 

Sekarang Maret 2015 ternyata kamu tidak berbeda dengan tahun lalu. 
Badanmu yang tetap kurus dan kantung mata yang makin menggelantung dan garis hitam dibawah matamu, membuktikan bahwa kamu kurang tidur. 

Beberapa hari lalu kita bisa bercakap cakap dengan normal tapi hari ini kamu berubah total. Kamu pake lagi. Aku begitu kecewa karena ternyata kamu tidak berusaha untuk berubah. Kamu bilang kamu bukan pecandu. Apa namanya kalau bukan pecandu? Berulang kali kamu kembali kerumah laki-laki itu untuk bisa pake gratis. Kamu boleh bilang kamu dipaksa oleh laki-laki yang kamu bilang suami kamu. Tapi aku tidak melihat pemaksaan itu. 

Kamu dengan sadar pergi ke sana. Tidak seorangpun memaksa kamu kesana tidak juga laki-laki sialan itu. Tidak ada yang memaksa kamu untuk memegang bong dan menghisap Crystal Meth itu. Kamu dengan sadar menghisapnya. Kamu bilang kamu dipaksa? Kamu harus akui kalau kamu adalah pecandu. Pecandu murahan yang datang untuk pake dengan memberikan badan kamu kepada laki-laki yang kamu bilang menjijik kan. 

Kemudian aku mulai mengamati kamu. Kamu bercakap cakap sendiri, seolah ada seseroang yang bercakap cakap dengan kamu. Kamu tertawa cekikikan seolah ada hal lucu yang diceritakan kepada kamu. Kamu membuat gerakan-gerakan yang seolah kamu menerangkan kepada seseorang didepan kamu. Padahal tidak ada siapa siapa. Itu semus halusinasi. 

Kamu masuk kekamar belajar duduk di bale bale dan mulai membuka komputer. Oh bagus kali ini kamu tidak berteriak teriak menyanyi dengan suara yang sumbang dan menyakitkan telinga, kamu berhalusinasi suara kamu keren karena berduet dengan penyanyi terkenal. Kasian, tapi menjengkelkan dan mengganggu! 

Perasaaan kecewaku membuat aku tidak menghiraukan kamu lagi. Aku tidak melihat kamu karena kamu memang sudah tidak ada lagi didalam hatiku. Berhari hari kamu tidak tidur, berhari hari kamu cuma diam di dalam kamar gelap dengan komputer mu, berbicara sendiri, tertawa, marah-marah dan berteriak teriak. 

Aku tidak habis pikir bagaimana bisa seseorang mencandu barang haram yang akibatnya bikin kamu gila. Aku sedih, marah dan jijik. Jedi bilang jangan terlalu keras dengan aunty, kasian. Oh really? Setelah apa yang aku liat hari ini, perasaan kasian dan kasih ku sudah pupus dengan harapan ku kamu bakal balik jadi orang normal. 

Kamu nggak bakal bisa jadi normal. Otak mu sudah mengkristal. Lebih dari 5 tahun kamu memakai barang haram itu. Jadi kemungkinan kembali normal buat aku sudah nol. 

Aku pikir kita bisa bersenang-senang, aku malah berfikir kamu bisa pergi dengan ku ke Bali atau SIngapur atau bahkan hanya nyalon bareng seperti kita dulu. Ternyata kamu sudah mematahkan hatiku dengan apa yang aku lihat malam ini.  



No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
I am ME In all the world there is No one else exactly like me There are persons who have Parts like me, but no one who Adds me up exactly like me Therefore, everything that comes out of me is authentically MINE because I alone chose it “Virginia Satir”